Desa Sepuk Laut


PROFIL DESA SEPUK LAUT 
1.          SEJARAH DESA
            Sejarah Historis, Desa Sepuk Laut dengan geografis 5.00’12’47,7” Lintang Utara/Lintang Selatan E.109’05’032” Bujur Timur. Pada zaman dahulu indonesia belum merdeka di jadikan tempat persembunyian dari jajahan Jepang dan sekutunya, dari persembunyian inilah warga bisa bertahan dan merasa aman akhir warga bertekat membuka suatu perkampungan karena letaknya dikelilingi lautan dan tanahnya subur sebab mengandung sepuk laut dari penomena inilah pulau tersebut diberinama Sepuk Laut pada zaman tersebut masih dalam pengusaan Kerajaan Kesultanan Pontianak. Setelah indonesia merdeka pada tahun 1945 apa yang menjadi pengusaan kerajaan diserahkan menjadi hak pengusaan Negara yang diatur dalam Undang-undang Dasar 1945. Sejak dari dasar itulah Desa Sepuk Laut diresmikan pada tahun 1950 menjadi Desa Sepuk Laut yang berpemukiman penduduk sampai sekarang yang mayoritas hasil laut dan pertanian.


2.    DEMOGRAFI DESA
a.  Luas Wilayah 49,20 Ha, dengan sebagian besar wilayahnya 50 % yang belum diolah. 30 % diigunakan untuk pemukiman dan 20 % untuk perkebunan Pertanian.

b.  Batas-batas Wilayah sebagai berikut  : Adapun batas wilayah desa Sepuk Laut sebelah timur berbataskan dengna desa Punggur Besar, sebelah barat berbatasan Laut Natuna, sebelah utara dengan desa Tanjung Saleh dan selatan dengan Kecamatan Teluk Pakedai.

c.   Jumlah penduduk berjumlah 2.622 jiwa dengan pembagian 1.344 jiwamerupakan laki-laki dan 1.278 jiwamerupakan perempuan dengan jumlah KK sebanyak 523 KK.


3.    KELEMBAGAAN DESA
1.    Pembagian Wilayah
a.  Desa Sepuk Laut terbagi menjadi 1 Dusun, yaitu : Tanjung Rezeki, Dusun II Lautan Tenang, Dusun III Teluk Harapan Dusun I Tanjung Rezeki, merupakan Dusun memiliki luas wilayah 40 % dari luas Desa dengan jumlah penduduk terpadat ( 867 jiwa ) yang terdiri atas 2 RW dan 5 RT.
b.  Dusun II Lautan Tenang luasnya meliputi 20 % luas Desa dgn jumlah penduduk  855  jiwa terdiri atas 2 RW dan 5 RT.
c.   Dusun III Teluk Harapan memiliki luas wilayah 35 % dengan berpenduduk 2.032 jiwa terdiri atas 1 RW dan 5 RT. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.

2.     Struktur Pemerintahan Desa
Struktur pemerintahan Desa Sepuk Laut terdiri dari :
a. Kepala Desa                     :  1 orang
b. Sekretaris desa                :  1 orang
c. Bendahara Desa              :  1 orang
d. Kepala Urusan                 :  3 orang
e. Kepala Dusun                  :  3 orang
f.  Ketua RW                          :  5 orang
g.  Ketua RT                          :  16 orang
Sebagai mitra kerja Kepala Desa, juga sudah terbentuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terdiri dari 9 (sembilan) orang pengurus dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang terdiri dari 6 (enam) orang pengurus.
4.    KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI DESA
a.    Keadaan Sosial
a.      Sebagian penduduk ( 93 % ) merupakan Suku Melayu, 0 % suku Madura,  0 % adalah suku Jawa, 5 % suku Cina dan 2 % Campuran. Adapun penganut agama sebagian besar ( 95 % ) adalah penganut agama Islam, 1 % Kristen, dan 4 % masih Budha/Kunghucu
b.      Sebagian besar penduduk Desa Sepuk Laut masih Tamat SD ( 40 % ), 20 % Tamat SMP, 10 % Tamat SMA, 1 % Perguruan Tinggi dan 29 % tidak tamat SD/ tidak sekolah.
c.      Untuk Budaya, banyak dipengaruhi budaya Islam karena masih kentalnya adat-istiadat yang dianut masyarakatnya. Untuk politik, masih sedikit warga yang terlibat aktif dalam partai politik.

b.    Keadaan Ekonomi
Sebagai daerah Sepuk Laut, sebagian besar perekonomian desa bertumpu pada sektor Perikanan dan pertanian. Terdapat 60%penduduk bermata pencaharian sebagai Nelayan, 20 %  bermata pencaharian sebagai petani 5 % di berbagai sektor ( Karyawan, Pedagang, PNS ) dan  15 % sisanya  tidak menetap/pengangguran.
Desa Sepuk Laut belum memiliki akses perbankan,untuk pasar desa belum ada, yang ada hanya toko-toko ecer dan warung-warung yang masih mengakses dari pasar di Kecamatan. Untuk hubungan tekomunikasi terputus oleh jaringan sinyal kalau ada hanya terbatas sebab masih menggunakan antena Untuk jalan transportasi ke-kecamatan hanya bisa menggunakan kendaraan air sebab belum ada aksess jalan darat,Untukkaum perempuan,15 % bergerak dibidang usaha kecil / ekonomi rumah tangga dalam kerajinan mengelolah ikan asin dan anyaman dari daun nipah yang ada di sepuk laut.